Home
blog
Peringatan Hari Kemerdekaan: Momentum untuk Perlindungan Lingkungan

Tanggal 17 Agustus ditandai dengan optimisme untuk bangkit lebih kuat sebagai bangsa yang hebat. Tanggal 17 Agustus bukan hanya perayaan kemerdekaan tetapi juga menjadi momentum merefleksikan arti perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat, pantang menyerah, di mana berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai kemerdekaan RI yang melibatkan seluruh sumber daya sehingga ingatan akan kemerdekaan merupakan tempat meleburnya semangat kebangsaan yang mempersatukan Indonesia dengan keberagamannya. Momentum 17 Agustus merupakan momentum terpenting untuk menguatkan kembali identitas kebangsaan, persatuan, persaudaraan, kesetiakawanan, dan gotong royong yang menyatu dalam nilai-nilai Pancasila.

Setiap tahun, Bangsa Indonesia memiliki slogan khusus untuk memperingati hari jadinya. Tema tahun ini Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. Makna tema tersebut adalah semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan. Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Setya Utama dalam keterangan pers terkait Perayaan Bulan Kemerdekaan 2023.

Momentum 17 Agustus kali ini tidak hanya merefleksikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, tetapi juga berkolaborasi bersama memanfaatkan momentum mewujudkan Indonesia Maju.

Bergerak maju dalam pelestarian lingkungan

Optimisme melanjutkan perjuangan dan pembangunan bisa diwujudkan melalui berbagai hal. Salah satunya adalah dengan mengupayakan kelestarian lingkungan dalam pembangunan ekowisata. Dengan lingkungan yang terjaga kelestariannya, maka generasi penerus pun memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan pembangunan ekowisata berkelanjutan. Pembangunan ekowisata memiliki nilai dan keuntungan yang signifikan bagi kemajuan sektor lainnya. Namun demikian, membangun ekowisata mengharuskan banyak aktivitas yang dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan. Untuk meminimalisasi resiko atau dampak negatif pembangunan industri ekowisata, maka pembangunan ekowisata perlu dikembangkan sesuai keunikan dan kondisi wilayah yang ada.

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah konsep sustainability dalam pelaksanaan pembangunan ekowisata agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya. Eco Tourism Bali merupakan sebuah bisnis yang berdampak sosial yang membangun komunitas untuk pariwisata berkelanjutan melalui Verifikasi Berkelanjutan untuk Bisnis Akomodasi dan Restoran. Tujuannya adalah untuk mengubah citra Bali menjadi tujuan yang berkelanjutan pada tahun 2030 dan berkontribusi untuk mencapai Netralitas Iklim di industri perhotelan dan pariwisata pada tahun 2050. Eco Tourism Bali memfasilitasi sustainable component dan criteria dimana para pelaku bisnis perhotelan dan makanan serta minuman dapat mengimplementasikan komponen-komponen dan kriteria tersebut. Salah satu manfaat dari sustainable component dan criteria yaitu para pelaku bisnis mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai Pengurangan dan Daur Ulang Limbah. Hal ini dapat membantu para pelaku bisnis untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Tidak hanya itu, dengan melakukan pengelolaan sampah dengan baik di sektor bisnis perhotelan dan restaurant, maka dapat mengurangi limbah yang dapat merusak lingkungan dan menciptakan wisata berkelanjutan di Bali yang mendukung pelestarian ekologi, konservasi alam dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan mengimplementasikan sustainability dalam bisnis, maka akan mewujudkan Indonesia maju untuk melanjutkan perjuangan dan pembangunan untuk generasi mendatang.

Penulis: Deska Yunita