Home
blog
Eco Tourism Bali Rangkul 150 Sukarelawan Tanam 1000 Bibit Mangrove di Jimbaran

Dengan tujuan untuk menghijaukan Bali, Eco Tourism Bali bersama dengan Open Flow Learning Centre dan komunitas lainnya bersama-sama melakukan penanaman 700 bibit bakau jenis Rhizophora Muktunata di Wana Segara Kertih, Jimbaran Bali pada 11 Pebruari lalu.

Ini merupakan kali kedua Eco Tourism Bali melaksanakan aktivitas penanaman mangrove. Kegiatan menanam benih bakau yang diadakan di tanggal 11 Februari 2023 dilaksanakan di wilayah Kelompok Nelayan Wana Segara Kertih. Kegiatan ini sebagai salah satu komitmen dari Eco Tourism Bali dalam bertanggung jawab untuk menghijaukan kembali Pulau Bali. Kegiatan ini melibatkan berbagai komunitas yang ada di Bali, yaitu BEM Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati, Kelompok Yoga Petualang dan komunitas lainnya yang memiliki kepedulian terhadap alam.

Rahmi Fajar Harini selaku co-founder dari Eco Tourism Bali mengatakan bahwa tujuan dari Eco Tourism Bali ini agar masyarakat mengetahui bahwa pentingnya menjaga lingkungan melalui mangrove, karena mangrove memiliki peran penting untuk alam dan penurunan karbon sink. Rahmi juga menyampaikan terima kasih kepada para partner yang telah mendukung kegiatan ini.

“Kita menanam mangrove ini dari hati selain itu juga melalui penanaman mangrove ini kita menabung untuk anak cucu kita dimasa depan” kata Nyoman selaku ketua Kelompok nelayan Wana Segara Kertih. Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan program kedua dimana Eco Tourism Bali telah berpartner dengan Global Youth Conference di program pertama, selanjutnya bersama dengan Open Flow, Discova, BEM Fakultas Bahasa Asing universitas Mahasaraswati, Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam, Perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Kelautan Universitas Udayana dan juga kelompok Ibu-Ibu Yoga Petualang. Ini adalah acara kedua program Regenerative ETB dengan total 1000 bibit bakau tertanam.

Sebanyak 150 volunteer ikut melakukan penanaman mangrove bersama dengan Open Flow Learning Centre dan Wana Segara Kertih. Penanaman bibit mangrove di areal Taman Hutan Raya Mangrove Kedonganan dengan menggandeng komunitas nelayan Wana Segara Kertih bertujuan untuk kick-off kedua kegiatan yang memiliki visi dan misi serupa melalui kegiatan yang memiliki dampak nyata.

Dengan mempertimbangkan pasang surut air laut, kegiatan penanaman bibit mangrove ini dimulai dari pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WTA. Rangkaian kegiatan penanaman mangrove dimulai dari sambutan dan perkenalan tentang Eco Tourism Bali sebagai penyelenggara. Kemudian, dilanjutkan oleh Nyoman selaku ketua dari Kelompok Nelayan Wana Segara Kertih.

“Diperlukan banyak pergerakan seperti ini untuk pemberdayaan hutan bakau. Karena Mangrove pedan juga Bapak Yuda yang menjelaskan tentang hubungan serta peran dari UPTD Taman Hutan Raya Ngurah Rai dengan komitmen dalam menjaga hutan mangrove”.

Peserta yang hadir pada penanaman mangrove sebanyak 150 orang dengan rentang usia 5 – 60 tahun. Dengan semangat yang besar dan pantang menyerah, para peserta berhasil menanam 700 bibit mangrove yang telah dibagi kedalam lima area dengan waktu kurang lebih satu setengah jam. Setelah menyelesaikan penanaman mangrove di area yang telah disediakan, peserta kembali melanjutkan kegiatan pemungutan sampah di area Kelompok Nelayan Wana Segara Kertih.

Pada penanaman mangrove ini, Eco Tourism Bali bekerja sama dengan Discova sebagai official transportation serta The Body Shop Indonesia yang juga mengambil bagian untuk turut memeriahkan penanaman mangrove dengan memberikan hadiah pemenang kuis dan juga best content mangrove plantation Eco Tourism Bali 2023.

Penulis: Deska Yunita