Home
blog
Dari Polusi Menjadi Solusi

Tahun ini menandai peringatan 50 tahun Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang akan berfokus pada solusi polusi plastik, dengan menggunakan tagar dan slogan #BeatPlasticPollution.

Lebih dari 430 juta ton plastik diproduksi setiap tahun di seluruh dunia, setengahnya dirancang untuk digunakan hanya sekali. Dari jumlah itu, kurang dari 10 persen didaur ulang. Diperkirakan 19-23 juta ton berakhir di danau, sungai, dan laut setiap tahunnya. Mikroplastik – partikel plastik kecil berdiameter hingga 5 mm – masuk ke dalam makanan, air, dan udara. Diperkirakan bahwa setiap orang di planet ini mengkonsumsi lebih dari 50.000 partikel plastik per tahun – dan lebih banyak lagi jika memperhitungkan penghirupan. Plastik sekali pakai yang dibuang atau dibakar membahayakan kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati serta mencemari setiap ekosistem dari puncak gunung hingga dasar laut.

Dengan ilmu pengetahuan dan solusi yang tersedia untuk mengatasi masalah ini, pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya harus meningkatkan dan mempercepat tindakan untuk mengatasi krisis ini. Hal ini menggarisbawahi pentingnya Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dalam memobilisasi aksi transformatif dari seluruh penjuru dunia.

Sebuah resolusi diadopsi pada tahun 2022 di United Nations Environment Assembly untuk mengembangkan instrumen yang mengikat secara hukum tentang pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut, dengan ambisi untuk menyelesaikan negosiasi pada akhir tahun 2024. Pertemuan kedua Intergovernmental Negotiating Committee (INC-2) akan diadakan di Paris pada akhir Mei 2023. Instrumen ini didasarkan pada pendekatan komprehensif yang membahas siklus hidup yang penuh plastik.

 

Sumber: https://www.genevaenvironmentnetwork.org/ dan foto: solarseven/Shutterstock

Penulis: Deska Yunita