


Mendorong Perubahan Positif melalui
Praktik Berkelanjutan dan Positif terhadap Iklim

Recognised by




Verifikasi Berkelanjutan
Program Eco Climate Badge (ECB) mendukung pariwisata berkelanjutan melalui proses verifikasi 30 pertanyaan yang komprehensif yang selaras dengan standar GSTC dan kriteria SDG. Sebagai anggota, Anda akan terhubung dengan penyedia pariwisata berkelanjutan untuk mendapatkan panduan tentang pengembangan praktik ramah lingkungan. Kami membantu restoran dan hotel dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan, membantu mereka memperoleh pengakuan dan maju menuju masa depan yang positif terhadap iklim.



Komponen A. Konservasi Sumber Daya Alam
Terdiri atas kebijakan pengadaan/pembelian barang-barang konsumsi maupun disposable (sekali pakai), berkaitan dengan penyedia maupun produk-produk yang sustainable. Komponen ini juga mencakup pengelolaan energi dan sumber air untuk meminimalkan konsumsi.








Komponen B. Pengurangan Polusi
Terdiri atas kebijakan, praktik, serta tindakan pengendalian emisi gas rumah kaca, regulasi, serta pengukuran buangan limbah serta polusi dari berbagai sumber.










Komponen C. Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ekosistem, serta Lansekap
Terdiri atas kebijakan, praktik, serta tindakan perlindungan area alami dengan keanekaragaman hayati yang tinggi terhadap dampak yang berpotensi terjadi akibat kegiatan operasional.




Komponen D. Manfaat Sosial bagi Komunitas Masyarakat Lokal
Terdiri atas kebijakan, praktik, serta tindakan penyediaan mutu pendidikan, pertumbuhan lapangan kerja dan ekonomi yang baik, serta masyarakat dan kota yang berkelanjutan.










Komponen A. Konservasi Air
Terdiri dari 5 kriteria berkelanjutan, mulai dari teknik dan edukasi konservasi air, dan pengelolaan air limbah




Komponen B. Pengurangan dan Daur Ulang Limbah
Komponen ini terdiri dari 4 kriteria yang mengatur produksi limbah, pengolahan limbah, dan pembuangan limbah




Komponen C. Perabotan Ramah Lingkungan
Komponen ini terdiri dari 1 kriteria yang mengatur penggunaan perabotan ramah lingkungan


Komponen D. Makanan Ramah Lingkungan
Komponen Ini terdiri dari 2 kriteria yang mengatur pengadaan dan penggunaan praktik berkelanjutan untuk produksi pangan



Komponen E. Konservasi Energi dan Penggunaan Energi Terbarukan
Komponen ini terdiri dari 7 kriteria yang mengatur penggunaan peralatan dan teknologi hemat energi



Komponen F. Barang yang Dapat Digunakan Kembali dan Barang Sekali Pakai yang Ramah Lingkungan
Terdiri dari 2 kriteria yang berfokus pada penggunaan peralatan yang dapat digunakan kembali, barang sekali pakai dan kemasan ramah lingkungan


Komponen G. Pengurangan Polusi dan Bahan Kimia
Terdiri dari 6 kriteria yang mengatur pengurangan polusi dan bahan kimia yang dihasilkan dari tempat usaha






Komponen H. Manfaat Sosial bagi Masyarakat Lokal
Terdiri dari 3 kriteria untuk meningkatkan penyaluranmanfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat





Impact Report
Industri perhotelan dan restoran telah berkomitmen pada keberlanjutan dengan menerapkan 30 kriteria komponen berdasarkan pedoman Eco Tourism Bali. Dengan komponen kriteria pedoman tersebut, Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata berstandar tinggi tetapi juga menjadi model keberlanjutan.


Komponen A. Konservasi Sumber Daya Alam
Terdiri atas kebijakan pengadaan/pembelian barang-barang konsumsi maupun disposable (sekali pakai), berkaitan dengan penyedia maupun produk-produk yang sustainable. Komponen ini juga mencakup pengelolaan energi dan sumber air untuk meminimalkan konsumsi.









Komponen B. Pengurangan Polusi
Terdiri atas kebijakan, praktik, serta tindakan pengendalian emisi gas rumah kaca, regulasi, serta pengukuran buangan limbah serta polusi dari berbagai sumber.











Komponen C. Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ekosistem, serta Lansekap
Terdiri atas kebijakan, praktik, serta tindakan perlindungan area alami dengan keanekaragaman hayati yang tinggi terhadap dampak yang berpotensi terjadi akibat kegiatan operasional.





Komponen D. Manfaat Sosial bagi Komunitas Masyarakat Lokal
Terdiri atas kebijakan, praktik, serta tindakan penyediaan mutu pendidikan, pertumbuhan lapangan kerja dan ekonomi yang baik, serta masyarakat dan kota yang berkelanjutan.











Komponen A. Konservasi Air
Terdiri dari 5 kriteria berkelanjutan, mulai dari teknik dan edukasi konservasi air, dan pengelolaan air limbah





Komponen B. Pengurangan dan Daur Ulang Limbah
Komponen ini terdiri dari 4 kriteria yang mengatur produksi limbah, pengolahan limbah, dan pembuangan limbah





Komponen C. Perabotan Ramah Lingkungan
Komponen ini terdiri dari 1 kriteria yang mengatur penggunaan perabotan ramah lingkungan



Komponen D. Makanan Ramah Lingkungan
Komponen Ini terdiri dari 2 kriteria yang mengatur pengadaan dan penggunaan praktik berkelanjutan untuk produksi pangan




Komponen E. Konservasi Energi dan Penggunaan Energi Terbarukan
Komponen ini terdiri dari 7 kriteria yang mengatur penggunaan peralatan dan teknologi hemat energi




Komponen F. Barang yang Dapat Digunakan Kembali dan Barang Sekali Pakai yang Ramah Lingkungan
Terdiri dari 2 kriteria yang berfokus pada penggunaan peralatan yang dapat digunakan kembali, barang sekali pakai dan kemasan ramah lingkungan



Komponen G. Pengurangan Polusi dan Bahan Kimia
Terdiri dari 6 kriteria yang mengatur pengurangan polusi dan bahan kimia yang dihasilkan dari tempat usaha







Komponen H. Manfaat Sosial bagi Masyarakat Lokal
Terdiri dari 3 kriteria untuk meningkatkan penyaluranmanfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat




Program Regeneratif Bali
Program Regeneratif Bali didedikasikan untuk kelestarian lingkungan dalam menghadapi degradasi terkait pariwisata. Berakar pada ekosistem mangrove dan karang, program ini meremajakan alam melalui penanaman mangrove dan karang tahunan bersama masyarakat setempat.

23,76 ton
penyerap karbon CO2/Tahun
Sebagai bentuk komitmen Bali yang Regeneratif, pada tanggal 18 November 2022 kami akan menanam 1000 pohon bakau di kawasan Teluk Jimbaran, bermitra dengan GYC (Global Youth Conference). Penanaman Bakau pertama kami akan dilakukan sebelum Eco Tourism Week. Program penanaman bakau ini merupakan kontribusi kami dalam upaya mencapai 0% Emisi Karbon pada tahun 2050. Program tahunan ini akan didanai dari Keanggotaan ETB.


Potensi penyerapan CO2:
126 kg CO₂e/tahun
Bali adalah rumah bagi lebih dari 600 terumbu karang, yang berfungsi sebagai pilar penting keanekaragaman hayati bawah laut dan sumber makanan serta mata pencaharian bagi miliaran orang. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah berhasil menanam lebih dari 60 bintang terumbu karang dan tetap berkomitmen untuk memperluas upaya ini. Dengan bermitra dengan para pejuang lingkungan setempat, kami bertujuan untuk mendorong perubahan yang berdampak bagi pemulihan ekosistem laut dan pembangunan masyarakat pesisir yang berkelanjutan, yang meningkatkan ketahanan kehidupan laut dan kesejahteraan masyarakat.

200 Bayi Penyu
Melalui program Turtle Release, kami secara aktif berkontribusi terhadap konservasi keanekaragaman hayati laut dan keseimbangan ekosistem. Inisiatif ini membantu penyu mempertahankan populasinya, mendukung rantai makanan, dan mempromosikan lautan yang sehat, yang sangat penting bagi kehidupan laut dan masyarakat pesisir. Bekerja sama dengan Turtle Conservation and Education Centre, kami telah melepaskan 200 bayi penyu bersama beberapa kolaborator.


250 pohon
di lahan seluas 250 m²
Program Penanaman Pohon kami memainkan peran penting dalam mendorong penangkapan karbon, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan merehabilitasi lahan yang terdegradasi. Upaya ini membantu mengatasi perubahan iklim, memperkaya kualitas tanah, dan menciptakan habitat bagi satwa liar, yang berkontribusi pada kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Bekerja sama dengan kolaborator lokal, kami berupaya keras untuk mencapai tujuan penanaman 250 pohon di lahan seluas 250 m², yang mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pembelian Lokal

IDR 10.900.000.000 dari 2023
Pembelian Lokal
Bekerja sama dengan Perumda, Eco Tourism Bali mendukung petani lokal dengan membina hubungan yang transparan dan bermakna antara hotel dan komunitas pertanian. Selama dua tahun terakhir, total transaksi telah mencapai Rp 10,9 miliar. Inisiatif ini memastikan akuntabilitas, memberdayakan petani, dan merayakan dampak positif dari kemitraan lokal. Bersama-sama, kita menciptakan masa depan yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan bagi Bali.
Eco Warriors
Mereka secara aktif terlibat dalam berbagai inisiatif dan praktik yang bertujuan untuk melestarikan dan memulihkan keseimbangan ekologi Bali yang rapuh. Eco Warriors di Bali mengacu pada individu dan organisasi yang berkomitmen dan berdedikasi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan lingkungan Bali. Mereka memperjuangkan praktik berkelanjutan di bidang pariwisata, pertanian, dan pengelolaan limbah, serta menentukan pilihan yang bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Muntigunung Community
Our
#EcoWarrior#1st

Bamboo Vilage Trust
Our
#EcoWarrior#2nd

Malu Dong Community
Our
#EcoWarrior#3rd

Ragam Foundation
Our
#EcoWarrior#4th

Turtle Conservation And Education Center
Our
#EcoWarrior#5th

Plastic Exchange
Our
#EcoWarrior#6th

Friends of the National Parks Foundation
Our
#EcoWarrior#7th

Batu Lumbang Mangrove Ecotourism
Our
#EcoWarrior#8th

Kelapot Indonesia
Our
#EcoWarrior#9th

TheHolidayMood.com
Our
#EcoWarrior#10th

Ecobali
Our
#EcoWarrior#11th

Positive Impact Forever
Our
#EcoWarrior#12th

Waterbom Bali
Our
#EcoWarrior#13th

Magifarm
Our
#EcoWarrior#14th
Partners
Mitra kami membantu kami membuat perbedaan dengan membentuk jalur dalam perjalanan kami untuk menemukan solusi nyata yang berdampak nyata terhadap planet kita.






