Sustainable Weeks : Pentingnya Penerapan Bisnis Berkelanjutan Pada UMKM Untuk Mendorong Perekonomian Nasional
- 11 Juli 2023 12:52 PM
- Eco Tourism Bali
Peranan bisnis berkelanjutan guna membangkitkan industri UMKM di Indonesia sangatlah penting. Pada tahun 2024, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ditargetkan naik menjadi 65 persen, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Kontribusi UMKM terhadap PDB Bali pada tahun 2021 juga mencapai 61.07 persen atau senilai Rp 8,573,89 Triliun dan menyerap 97 persen tenaga kerja yang ada.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno pada pembukaan acara Bali In Your Hands Sustainable Weeks mengatakan, penting bagi pengusaha UMKM untuk mengusung konsep bisnis berkelanjutan agar bisa mengembangkan usaha yang ada tanpa harus merusak termasuk sumber daya alam dan sumber daya manusia.
āPenerapan bisnis berkelanjutan tidak mungkin dilakukan oleh satu pemegang kebijakan saja, tetapi harus bersama-sama, sehingga tercipta ekosistem ekonomi sirkuler. Prinsip bisnis berkelanjutan yaitu mengedepankan People, Planet dan Profit harus diimplementasikan oleh para pelaku UMKM sehingga memacu ketahanan bisnis yang tidak rentan terhadap hal-hal di luar dugaan, seperti pandemi,ā ungkapnya, Jumat (7/7) di Badung.
Perhelatan Bali In Your Hands Sustainable Weeks yang bertemakan āBerbagi Ilmu yang Menyenangkan mengenai Prinsip Bisnis Berkelanjutan pada Industri UMKMā merupakan rangkaian acara selama dua hari, berbentuk kolaborasi antara para pemegang kebijakan industri UMKM dan bisnis berkelanjutan di Bali.
āAcara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman umum mengenai pelaksanaan prinsip bisnis berkelanjutan terutama yang berkaitan dengan usaha UMKM di Bali. Kami percaya sinergi dan ekosistem bisnis berkelanjutan UMKM dapat mendorong perekonomian Bali lebih cepat,ā ucap Myrna Soeryo selaku Chief of Strategist Bali in Your Hands sekaligus mewakili A+ Communications, sebuah firma humas berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang turut mendukung perhelatan ini.
Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab sebagai tujuan nomor 12 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-bangsa, sangat erat kaitannya dalam hal penyediaan barang dan jasa dari industri UMKM. Hal ini tentulah harus didukung oleh semua pemegang kebijakan, termasuk sektor swasta.
āKami sangat senang dapat mendukung acara ini. Dengan adanya acara ini, kami percaya bahwa para tamu hotel dan pengunjung acara ini bisa belajar mengenai pelaksanaan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan, seperti yang telah diimplementasikan pada hotel kami selama ini,ā sambung Muhammad Mufrani Mardiansyah selaku General Manager shared service Harris Hotel Kuta Tuban dan Yello Hotel Kuta Beachwalk.
Sustainable Weeks yang baru pertama kali diadakan oleh Bali In Your Hands pada tahun 2023, direncanakan akan menjadi perhelatan yang rutin diadakan setiap kuartal di berbagai kabupaten dan kotamadya di Bali.
āMelalui rangkaian acara diskusi panel, pelatihan dan pembinaan, kami ingin para pengusaha UMKM Bali makin semangat untuk menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan pada usahanya masing-masing. Hal ini bisa membuat industri UMKM Bali menjadi tolak ukur bagi daerah-daerah lainnya, selain mendorong perekonomian Bali sehingga tidak hanya bertumpu pada industri pariwisata saja,ā tutup Rahmi Fajar Harini selaku Chief of Sustainability Bali in Your Hands sekaligus COO dari Eco Tourism Bali.Ā
Selain menggelar talkshow dan workshop di hari pertama, pada hari ke dua yakni Sabtu (8/7), pelaksanaan Sustainable Weeks juga diisi dengan kegiatan pelatihan jurnalistik yang diikuti puluhan wartawan.
Pada sesi talkshow di hari pertama menghadirkan pembicara, di antaranya Suzy Hutomo (Founder & CEO Eco Tourism Bali), Rahmi Fajar Harini (Co-Founder & CEO Eco Tourism Bali), Amanda Marcella (Director of Sustainability Potato Head Bali), Ivan Samosir (Founder @ivanberkebun and Ambassador Eco Tourism Bali), Dinda Hervi (Founder Impactura), Susan Stephanie (Co-Founder Epiposa), Zahra Ratna Sari (Senior Program Officer Sustour at Swisscontact), dan Fransisco Situmorang (Business Development Officer at Eco Tourism Bali). Lalu, di hari kedua diisi sesi workshop mengenai AI (Artificial Intelligence), jurnalisme lingkungan dan digital marketing dengan pembicara di antaranya Pangesti Boedhiman (Corporate Communication Senior Advisor & Climate Change Leader/ Former Femina Journalist), Mohamad Burhanudin (Communication Consultant Yayasan KEHATI/ Former Kompas Journalist), dan Gracia Lenita (Marketing Communication Manager PT Jetwings Travel).
POST TERBARU
- Eco Tourism Week Pertama Hadir 9 Desember 2022
- Kebangkitan Pariwisata Pasca Pandemi harus Dibarengi Kepedulian Lingkungan
- BALI TOURISM INDUSTRY THROUGH SUSTAINABLE DEVāT IMPLEMENTATION
- Eco Tourism Week 2022, Sorot Keberlanjutan Pariwisata Bali dan Lingkungan Hidup
- Eco Tourism Jadi Alternatif Solusi Pariwisata Bali Agar Lebih āSustainableā
- Transformasi Hijau Pariwisata Bali
- Eco Tourism Week Digelar, Ini Harapannya untuk Bali
- Pariwisata Berkelanjutan, Jurus Jitu Mencegah Lonjakan Sampah dan Emisi Seiring Geliat Wisata
- Eco Tourism Week Sukses Digelar di Bali
- Kemenparekraf Dorong Industri Pariwisata Bali Bangkit Lewat Eco Tourism Week