
Pentingnya Konsep Bisnis Berkelanjutan UMKM tanpa Merusak SDA dan SDM
- 12 Juli 2023 07:28 AM
- Eco Tourism Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno,Ā menekankan pentingnya konsep bisnis berkelanjutan bagi pengusaha UMKM. Konsep ini memungkinkan pengembangan usaha tanpa merusak sumber daya alam dan sumber daya manusia.
āPenerapan bisnis berkelanjutan harus melibatkan semua pemangku kepentingan agar tercipta ekosistem ekonomi yang berputar. Prinsip bisnis berkelanjutan yang mendasarkan pada People, Planet, dan Profit harus diterapkan oleh pelaku UMKM untuk menjaga ketahanan bisnis mereka dari risiko yang tidak terduga, seperti pandemi,ā papar Sandiaga Uno dalam sambutannya secara daring di acara āBali In Your Hands Sustainable Weeksā,Ā di Hotel Harris Kuta, Tuban, Badung, Jumat (7/7/2023).
Peranan bisnis berkelanjutan dalam rangka memajukan sektor UMKM sangatlah penting. Seiring Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menargetkan agar kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 65% pada tahun 2024. Pada tahun 2021, UMKM di Bali telah memberikan kontribusi sebesar 61,0 % terhadap PDB Bali, dengan nilai Rp 8,573,89 Triliun, serta menyerap 97% tenaga kerja.
Acara āBali in Your Hands Sustainable Weeks,ā yang mengusung tema āBerbagi Ilmu yang Menyenangkan mengenai Prinsip Bisnis Berkelanjutan pada Industri UMKMā, merupakan kolaborasi antara pemangku kebijakan industri UMKM dan bisnis berkelanjutan di Bali.
Kegiatan yang juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali, IGMB Dwikora Putra.Ā berlangsung selama dua hari dan bertujuan memberikan pemahaman umum mengenai penerapan prinsip bisnis berkelanjutan pada UMKM di Bali. Sinergi dan ekosistem bisnis berkelanjutan di UMKM diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Bali.
Tujuan nomor 12 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, memiliki kaitan erat dengan penyediaan barang dan jasa dari industri UMKM. Dalam hal ini, semua pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, harus mendukungnya.
General Manager Shared Service Harris Hotel Kuta Tuban dan Yellow Hotel Kuta Beachwalk, Muhammad Mufrani Mardiansyah, pada kesempatan ini menyampaikan,Ā pihaknya percaya bahwa tamu hotel dan pengunjung acara dapat belajar tentang penerapan prinsip bisnis berkelanjutan yang telah diimplementasikan di hotel mereka.
Rahmi Fajar Harini, Chief of Sustainability Bali in Your Hands dan COO dari Eco Tourism Bali, berharap melalui diskusi panel, pelatihan, dan pembinaan yang diselenggarakan dalam acara ini, para pengusaha UMKM di Bali akan semakin termotivasi untuk menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan dalam usaha mereka.
āTentu hal ini akan membuat industri UMKM di Bali menjadi contoh bagi daerah lain dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata,ā tandasnya.
Seperti diketahui, āSustainable Weeks yang diadakan oleh Bali in Your Handsā, pertama kali pada tahun 2023, direncanakan akan menjadi acara rutin yang diadakan setiap kuartal di berbagai kabupaten dan kota di Bali.
POST TERBARU
- Eco Tourism Week Pertama Hadir 9 Desember 2022
- Kebangkitan Pariwisata Pasca Pandemi harus Dibarengi Kepedulian Lingkungan
- BALI TOURISM INDUSTRY THROUGH SUSTAINABLE DEVāT IMPLEMENTATION
- Eco Tourism Week 2022, Sorot Keberlanjutan Pariwisata Bali dan Lingkungan Hidup
- Eco Tourism Jadi Alternatif Solusi Pariwisata Bali Agar Lebih āSustainableā
- Transformasi Hijau Pariwisata Bali
- Eco Tourism Week Digelar, Ini Harapannya untuk Bali
- Pariwisata Berkelanjutan, Jurus Jitu Mencegah Lonjakan Sampah dan Emisi Seiring Geliat Wisata
- Eco Tourism Week Sukses Digelar di Bali
- Kemenparekraf Dorong Industri Pariwisata Bali Bangkit Lewat Eco Tourism Week