seorang pemimpin yang bersemangat dan aktivis lingkungan yang berkomitmen. Dia adalah presenter iklim di Proyek Realitas Iklim Al Gore sejak 2011. Dia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas KEHATI – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia, Dewan Greenpeace Asia Tenggara, dan Dewan Yayasan Kopernik.

Rahmi bergabung dengan Suzy merealisasikan visi ETB menjadi aksi nyata. Rahmi memperoleh gelar master dalam bidang Corporate & Financial Communications dari Program Pascasarjana di London School of Public Relations, dengan tesis bertema Strategi Komunikasi untuk Menjangkau Komunitas Pengguna Obat-obatan Suntik, sebuah studi kasus dalam program USAID.

Sebelum pindah ke Bali, Rahmi bekerja di sebuah agensi Corporate Public Relations & Advokasi di Jakarta, dengan klien yang sebagian besar perusahaan multinasional. Setelah pindah ke Bali, Rahmi sempat bekerja sebagai Manager Marketing Communications di sebuah resor bintang lima, sebelum akhirnya memulai usahanya sendiri di bidang ritel fashion bernama Amiga Bali.

Sambil tetap menjalankan perusahaannya, tahun 2014 Rahmi berkenalan dengan Business Export Development Organization (BE-DO.org). Di sana dia berperan sebagai Coach dan Mentor yang terlibat dalam pengembangan kapasitas bagi UMKM.

Rahmi menjadi relawan di BEDO untuk memonitor dan memberikan asesmen atas penggunaan Sustaining Competitive & Responsible Enterprises (SCORE) dari ILO, program global untuk peningkatan produktivitas dan perbaikan kondisi kerja UMKM. Program SCORE yang dilakukan BEDO didanai sepenuhnya oleh perusahaan sebagai donatur, untuk membantu masyarakat meningkatkan kapasitas, keterampilan, serta pengetahuan.

Optimization Advisor kami, Pritha, bertanggung jawab mengembangkan rencana aksi untuk memastikan bahwa semua program dan target jangka pendek maupun jangka panjang kami tercapai. Pritha melakukan pengembangan, pembaruan, pemeliharaan kerangka kerja dan nilai di seluruh enterprise serta melakukan evaluasi atas manfaat berbagai kegiatan ETB. Saat ini dia tengah menyelesaikan analisis optimisasi portfolio dalam rangka mendukung proses perencanaan bisnis.

Pritha memiliki pengalaman di industri Food & Beverage, Sales & Marketing hotel berbintang lima, serta Distribusi Global B2B Travel. Dia juga memiliki perusahaan startup bernama theholidaymood.com, suatu kolaborasi dengan bisnis lokal yang menampilkan pengalaman budaya dan alam yang tradisional namun unik melalui petualangan yang seru. Pritha mengisi waktu luangnya mengunjungi destinasi alam dan melewatkan waktu bersama masyarakat pedesaan yang terus menjadi motivasinya untuk belajar.

Akrab disapa Cherrie, Yani adalah andalan kami untuk setiap urusan administrasi perkantoran maupun operasional lainnya. Cherrie memiliki catatan pengalaman panjang di area ini, terutama yang berkaitan dengan operasional hospitality termasuk manajemen event. Semangatnya untuk memberi dampak pada UMKM dan lingkungan telah dia tunjukkan melalui partisipasinya dalam beragam event maupun lokakarya.

Cherrie melewatkan waktu luangnya berjalan-jalan di pantai atau sawah, menjelajah gunung dan air terjun, karena aktivitas tersebut memberinya ketenangan di antara kesibukannya beraktivitas.

Program Administrator kami, Elisa, adalah lulusan Politeknik Pariwisata Bali. Sejak kuliah, Elisa mulai terlibat dalam Himpunan Mahasiswa Pariwisata di kampus maupun di luar kampus hingga tingkat nasional, di samping aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan, kesetaraan gender, dan pariwisata.

Sebagai anak muda dengan semangat dan motivasi terhadap pariwisata yang berkesinambungan, peran Elisa di ETB memastikan bahwa program kerja ETB tetap berjalan sesuai haluan dalam rangka mencapai misi mereka.

Syalfina memperoleh gelar Sarjana dan Master dalam bidang Ilmu Kesehatan dari HAW Hamburg University. Saat masih kuliah inilah Syalfina mulai terlibat dalam berbagai proyek terkait kesehatan dan lingkungan. Pengalamannya dalam dunia hospitality dimulai saat dia bekerja di kapal pesiar di Eropa dan bertanggung jawab atas standar operasi lingkungan mereka. Syalfina juga merupakan duta wisata yang ikut mepromosikan pariwisata di Ibukota Jakarta.

Di Kopernik, Syalfina berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani lokal melalui Good Agricultural Practices (GAP). Dia juga ikut mempromosikan partispasi pemuda di sektor Agriculture, Livelihood and Conservation (ALC), mendukung program-program inovatif yang memiliki dampak pada pertanian, pengembangan kapasitas, serta eko-wisata.

Syalfina melihat spektrum besar dalam isu-isu kelestarian ekonomi, sosial, dan lingkungan, dan memulai usaha kecilnya dengan misi menyederhanakan kompleksitas ilmu tanah. Dia mengembangkan gaya ilustrasi yang unik sehingga semua orang dapat menikmati kegiatan bercocok tanam dan berkebun, dan pada saat yang sama belajar tentang keterkaitan antara tanah, manusia, serta kesejahteraan planet bumi.

Danisa adalah anggota tim kami yang bertanggung jawab mengembangkan panduan dan perangkat asesmen mandiri untuk mengidentifkasi level keberlanjutan dari UMKM di bidang hospitality. Danisa memperoleh gelar Master Urban Planning dari McGill University dan Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota dari Institut Teknologi Bandung.

Sebelum bergabung dengan Kopernik pada tahun 2021, Danisa ikut berperan dalam desain konstruksi berbagai fasilitas wisata sebagai bagian dari program kegiatan perbaikan kampung di Jawa Barat, menyelenggarakan kegiatan edukasi dalam rangka memperkenalkan sistem WASH, sekaligus mempromosikan penggunaan transportasi umum. Saat ini wilayah kerja Danisa mencakup penyelesaian persoalan seperti konservasi air hingga pembangunan kapasitas UMKM yang dipimpin perempuan.

Sebagai pejalan kaki yang setia, Danisa gemar menjelajahi berbagai tempat baru dengan berjalan kaki, terutama tempat-tempat eksotik seperti air terjun.